Dra. Mardiana Indraswati sampaikan sambutan
Pengajian Umum Peringatan Isra' Mi'raj di Desa Teguhan Ngawi
0 komentarDiposting oleh Mardiana Indraswati Center di 12.21
Berpartisipasi dalam Khitanan Massal di Ponorogo
0 komentar
Perwakilan MIC menyerahkan bantuan kepada ketua LSM |
Para undangan dan peserta khitanan massal |
Diposting oleh Mardiana Indraswati Center di 02.18
Sosialisasi 4 Pilar Bangsa dan Negara di Denpasar-Bali
0 komentarMardiana Indraswati bersama Anggota dan pimpinan MPR |
Dra. Mardiana Indraswati dalam acara TOT 4 Pilar di Bali |
Diposting oleh Mardiana Indraswati Center di 04.35
Keterwakilan perempuan di parlemen
0 komentar
Dra. Mardiana indraswati (VIVAnews/Tri Saputro) |
Fraksi-fraksi di DPR sudah menyerahkan daftar isian masalah (DIM) sebagai pendamping rancangan revisi yang disampaikan pemerintah. DIM tersebut sebagian besar tidak mengakomodasi aspirasi Koalisi Gerakan Perempuan yang disampaikan dalam rapat dengar pendapat umum dengan Panitia Khusus RUU Pemilu tanggal 18 Juli lalu.
Banyak aspirasi dari berbagai elemen masyarakat muncul untuk memperbaiki Pasal 65 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003. Ayat tersebut menyebutkan, setiap partai politik peserta pemilu dapat mengajukan daftar calon tetap untuk anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang memuat paling sedikit 30 persen perempuan. Koalisi menginginkan kata dapat diubah menjadi wajib. Hal ini akan memastikan bahwa ada 30 persen perempuan dicalonkan sebagai anggota legislatif.
Keterwakilan Perempuan : Lily Wahid (VIVAnews/Tri Saputro) |
Diposting oleh Mardiana Indraswati Center di 02.05
Bersama Menkumham Hadiri Wisuda UMM
0 komentar
Dra. Mardiana Indraswati bersama Patrialis Akbar |
Rektor Muhadjir Effendy mengatakan, sebagai lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), Patrialis merupakan kader Muhammadiyah yang mengabdi kepada bangsa sebagai Menteri. Kepada para lulusan dia berharap agar nantinya bisa menjadi seperti Patrialis. “Saya berdoa, agar lulusan yang saya kukuhkan hari ini ada yang menjadi Menteri,” kata Muhadjir disambut tepuk tangan. Dia juga menginformasikan, alumni UMM dari Timor Leste sudah ada yang menjadi Menteri Pertahanan.
Patrialis Akbar ketika memberikan orasi |
Dalam orasinya, Patrialis membenarkan dirinya adalah kader Muhammadiyah. Dirinya siap mengabdikan diri kepada negara sebagaimana komitmen Muhammadiyah sejak dahulu ikut membangun bangsa melalui peran yang optimal. “Saya yakin, saudara-saudara nanti juga bisa menjadi abdi bangsa yang dapat diandalkan,” kata Patrialis memotivasi.
Penegakan hukum dan HAM menjadi fokus pidato Patrialis. Di antaranya, kebijakan-kebijakan untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. “Hukuman bagi koruptor sekarang semakin berat. Mulai dari hukuman ringan hingga hukuman seumur hidup bahkan hukuman mati,” tuturnya. Namun demikian, diakuinya pemberantasan korupsi tidak bisa berhenti sampai pada hukuman saja. Banyak faktor lain yang turut menyuburkan praktik korupsi di tanah air.
Sebagai Menkumham, Patrialis memprioritaskan penataan lembaga pemasyarakatan agar lebih manusiawi dan bisa memberi pelajaran bagi para penghuninya. Untuk itu, pembangunan LP baru dan penataan LP yang telah ada terus dilakukan. Demikian pula dalam hal pengaturan hukuman bagi narapidana anak-anak dan perempuan.
Diposting oleh Mardiana Indraswati Center di 02.16
Fraksi PAN DPR RI adakan Workshop Media Relations
0 komentar
Dra. Mardiana Indraswati dalam acara workshop |
Mengikuti salah satu materi workshop |
Diposting oleh Mardiana Indraswati Center di 08.51
MIC akan gelar PAN FUTSAL CUP
0 komentar
Pamflet Event PAN FUTSAL CUP |
Diposting oleh Mardiana Indraswati Center di 01.05
Hadiri Turnamen Bola Volley Sanmo Cup IV di Ngawi
0 komentarDra. Mardiana Indraswati bersama Wakil Bupati Ngawi |
Diposting oleh Mardiana Indraswati Center di 00.06
Copyright © Mardiana Indraswati Center. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block in collaboration with Blog and Web
Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com | Musiczik.net