Berkunjung ke Rumah PAN Magetan

0 komentar

Dra. Mardiana Indraswati bersama H. Sutikno, BSc
‘Alhamdullilah, PAN Magetan telah mempunyai rumah perjuangan.” Kata Dra. Mardiana berkunjungan ke Rumah PAN Magetan setelah menghadiri Musyda Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Magetan. ‘Ini menjadi DPD ke dua setelah DPD PAN Kabupaten Trenggalek yang telah memiliki Rumah PAN milik sendiri. Semoga setelah ini menyusul DPD-DPD yang lain”, sambungnya.  “Saya dan H. Sutikno selaku Ketua PAN Magetan beserta seluruh kader partai akan bergotong-royong untuk menyelesaikan pembangunannya.” tambah Dra. Mardiana Indraswati.

Pasca kepengurusan yang baru, PAN Magetan akan segera menempati rumah perjuangan yang baru. Diusia perjuangan yang hampir 13 Tahun, PAN Magetan telah merasakan kehidupan organisasi yang nomaden. Di awal-awal deklarasi hingga Pemilu 1999 berkantor dari rumah H.M. Khanan (Mantan Ketua PAN Magetan, MPP. PAN), menjelang Pemilu 2004 mengontrak rumah tua di Jl. Teuku Umar, Pasca Pemilu 2004 berpindah ke Jl. Bali dan terakhir mengontrak rumah di Jl. Kalimantan sampai sekarang. Semua meninggalkan kesan dan kenangan perjuangan yang selalu terbawa di langkah-langkah perjuangan berikutnya.

Pasca Pemilu 2009, PAN Magetan mendapatkan hibah tanah seluas 1000 m2 dari keluarga H. Sutikno, BSc. Begitu H. Sutikno, BSc terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD Magetan, beliau membangunkan kantor utama Rumah PAN. Sekarang telah berdiri megah dan masih menyelesaikan pembangunan pagar dan halaman depan. Lokasi kantor yang baru ini berlokasi di Desa Sugihwaras, di Jalan Raya Maospati, 7 Km dari pusat kota Magetan.
 Rencana peresmian Rumah PAN ini akan diselenggarakan bersamaan dengan pelantikan Pengurus DPD PAN periode 2010-2015, yang akan dihadiri oleh M. Amien Rais. Dengan rumah perjuangan yang baru inilah diharapkan pergerakan PAN Magetan akan lebih dasyat lagi.(@ry)

Musyda Pemuda Muhammadiyah XIV Magetan

0 komentar

Dra. Mardiana Indraswati bersama pengurus PDPM Magetan
Joko Purnama, S.Pd, M.Si akhirnya terpilih kembali menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magetan masa bakti 2011-2015. Musyda Pemuda Muhammadiyah XIV kali ini diadakan bersamaan dengan Musyda Nasyatul ‘Aisyiyahdi di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Magetan, Minggu (24/4/2011). Pada acara Musyda kali ini terasa istimewa karena dibuka langsung oleh Bupati Magetan, Drs. Sumantri, MM dan dihadiri oleh Dra. Mardiana Indraswati, anggota DPR RI dari Fraksi PAN serta H. Sutikno, BSc, Ketua DPD PAN Magetan. Suasana semakin meriah ketika murid-murid Sedamu menampilkan band dengan lagu-lagu religi. Pada kesempatan itu pula Dra. Mardiana Indraswati tak lupa memberikan oleh-oleh umrohnya kepada setiap peserta yang hadir.

Sejumlah harapan disampaikan atas kepemimpinan mendatang untuk bisa membawa Pemuda Muhammadiyah lebih berkiprah di masyarakat. “Kita berharap pemimpin terpilih bisa membawa Pemuda Muhammadiyah lebih berkiprah di masyarakat,” ujar Panitia Pengarah Musda Pemuda Muhammadiyah, Supriyadi disaat memberikan sambutan pada pembukaan.

Dra. Mardiana Indraswati dan pengurus IPM Magetan
Sebelum pelaksanaan musda, panitia pemilihan sudah membagikan formulir usulan pencalonan ketua dan anggota formatur ke seluruh cabang pemuda muhammadiyah. Usulan dari cabang yang masuk ada 5 calon ketua yakni : Joko Purnama, S.Pd, M.Si, Yakub Trijuna Kaharrudin, Moh. Sulistyana, Imam. P dan Slamet. Namun menjelang pemilihan hanya 3 kandidat yang dinyatakan berhak mengikuti tahapan selanjutnya Ke tiga calon ketua itu adalah Joko Purnama, S.Pd, M.Si, Yakub Trijuna Kaharrudin dan Imam. P. Setelah melakukan visi dan misi dilanjutkan dengan pemungutan suara dengan hasil Joko Purnama meraih 29 suara, Imam 29 suara, Yakub meraih 17 suara dan 1 tidak sah. Dengan demikian, sesuai tata tertib pemilihan harus dilaksanakan pemungutan suara ulang. Pada pemungutan suara tahap ke dua, Joko Purnama meraih 37 suara dan Imam meraih 24 suara dan 1 abstain. Dengan demikian Joko Purnama terpilih kembali menjadi ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magetan periode 2011-2015.

Usai terpilih menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah, Joko Purnama, S.Pd, M.Si berjanji akan meningkatkan peran organisasi tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. “Kita juga akan menanamkan nilai-nilai religius di kalangan pemuda untuk membentengi mereka agar tetap berakhlaq baik sebagai generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Sedangkan pada Musyda Nasyiatul ‘Aisyiyah Yuli Setyowati terpilih menggantikan Dian Nawangwulan ketua NA periode sebelumnya. Pada proses pemungutan suara sebenarnya Dian Nawangwulan meraih tetap meraih terbanyak, namun pada proses rapat formatur,  untuk regenerasi  maka tampuk pimpinan diamanatkan kepada Yuli Setyowati. Sedangkan sekretaris terpilih Ririn Kurniati dan Dian Nawangwulan menjadi bendahara (@ry)

Dapil Jawa Timur VII telah selesaikan musda

0 komentar

Dra. Mardiana Indraswati dan Suyoto Ketua DPW PAN Jatim
‘ Alhamdullilah, Dapil Jawa Timur VII yakni DPD PAN kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pacitan telah melaksanakan Musda sebagai amanat AD/ART Partai.” Ungkap Dra. Mardiana Indraswati selaku Panwil Dapil Jawa Timur VII. Setelah musda dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah membentuk kepengurusan DPD untuk periode 2010-2015. Ia juga berharap pengurus yang baru nantinya harus bisa melanjutkan keberhasilan dari para pengurus yang lama. Begitu juga harus bisa memperbaiki kekurangan-kekurangannya.  Konsolidasi partai harus dilakukan secara menyeluruh. Konsolidasi struktur, personalia harus dilakukan dengan baik, hingga level bawah. Konsolidasi partai harus terus dilakukan hingga struktur tingkat bawah, agar  PAN menjadi partai yang besar. Sehingga mampu menjadi rumah politik rakyat, wadah rakyat untuk menampung aspirasinya. Jika menginginkan target double digit, PAN harus bisa meraih kepercayaan dari masyarakat. 

Musda DPD PAN Kabupaten Trenggalek
Ia juga menambahkan bahwa kader PAN tidak boleh mengganggu jalannya roda pemerintahan pusat hingga daerah. PAN harus mengembangkan politik harmoni yang santun  yang menekankan pada etika dan taat asas terhadap aturan dan sistem yang telah disepakati. PAN tetap menjadi mitra yang kritis pemerintah. Tidak boleh menjadi partai yang kerjanya ngerecoki kepala daerah atau yang mengganggu jalannya pemerintahan. Partai PAN tidak mau jadi partai penganggu  Sebaliknya harus menjadi penyangga pemerintah daerah, siapapun kepala daerahnya, dari manapun asalnya. Kader PAN harus memiliki ide yang konstruktif yang mendukung demokrasi untuk membangun bangsa guna menciptakan kesejahteraan rakyat.,” tegasnya. Dengan prinsip itu, maka setiap kader harus mengedepankan etika politik yang cerdas dan mampu memberi solusi bagi permasalahan bangsa. Sebaliknya, kader partainya jangan membuat masalah atau memancing kegaduhan politik
Siapapun Kepala Daerahnya, karena telah dipilih demokratis oleh rakyat, harus dibantu disukseskan. Ini sudah menjadi garis pendirian dan sikap partai dan jika ada kader yang tidak mau melaksanakan silakan minggir,” kata Bu Indras, begitu biasa dipanggil. Pihaknya memandang perlu menegaskan hal itu, karena ingin menjadikan partainya bisa memenuhi harapan rakyat dan hadir guna menjawab kebutuhan rakyat. Tidak ada satupun parpol yang menjadi musuh PAN sebab semua perbedaan apapun bendera dan warnanya bukanlah menjadi musuh melainkan partner guna memajukan demokrasi dan bernegara yang sehat. Dengan kondisi itu, ia menyatakan, PAN selalu siap bekerja sama dengan partai politik manapun. 

Musda DPD PAN Kabupaten Pacitan
H. Sumarsono selaku Panda Dapil Jawa Timur VII juga mengingatkan kader PAN agar tidak terlena dengan hasil pada Pemilu 2009, sehingga lupa belajar dan berbuat untuk rakyat. “Karena partai yang berhenti belajar akan menjemput kematiannya. PAN harus terus berjuang dan bekerja keras untuk meraih target double digit sesuai target dari DPP” . Dia meminta agar setiap DPD melakukan kosolidasi secara utuh secara sehat dan etis.  Ia juga berpesan agar menjaga soliditas, keutuhan kekompakan dan spirit kekeluargaan dari seluruh keluarga besar PAN. Menurutnya dalam PAN ada kader lama, setengah lama dan ada juga kader yang baru lahir. Ia meminta kepada DPD dan jajarannya untuk tidak membeda-bedakan. “Semua adalah bagian utuh dari keluarga besar PAN, jadi jangan dibeda-bedakan, jangan ada jarak,” ungkapnya (@ry)

Temu Kader Perempuan Legislatif/Eksekutif PAN

0 komentar

Dra. Mardiana Indraswati bersama Sekjen dan Ketum PAN
Badan Pemberdayaan Perempuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) bekerjasama dengan Perempuan Legislatif PAN DPR menggelar perhelatan Temu Kader Perempuan Legislatif/Eksekutif PAN se Indonesia, pada tanggal 17 Maret kemarin.  Bertempat di ruang rapat Fraksi PAN, Gedung Nusantara I DPR, lantai 20, temu kader perempuan legislatif/eksekutif PAN se Indonesia ini dihadiri oleh 80 perempuan anggota DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/kota dari berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan temu kader perempuan PAN se Indonesia yang berlangsung  mulai tanggal 17 hingga tanggal 19 Maret 2011, di Hotel Mercure , Ancol, Jakarta Temu kader perempuan PAN digelar untuk peningkatan kualitas dan kapasitas kader perempuan PAN sebagai pilar perjuangan partai. Acara itu mengangkat tema "konsolidasi dan koordinasi kader perempuan PAN menuju terciptanya kader perempuan yang handal dan professional”. Pada acara Temu kader PAN se-Indonesia juga melibatkan organisasi otonom dan organisasi mitra perempuan PAN.Organisasi otonom dan mitra perempuan yang bakal hadir, di antaranya, Perempuan Amanat Nasional (PUAN), Forum Silaturahim Antar Pengajian (Por-sad), Persaudaran Perempuan Amanat (PPA), Jaringan Usaha Wati Mandiri (Juma), dan Himpunan Solidaritas Pekeria Perempuan Amanat Nasional (Kistan).. Selain konsolidasi sesama kader Perempuan PAN, di acara itu juga akan di launching program kerja unggulan perempuan PAN dengan sebutan Postandu (Pos Pelayanan Amanat Terpadu). Sifat kerja Postandu ini untuk memberikan penyuluhan. Seperti penyuluhan kesehatan, bencana alam, advokasi perempuan, dan pendidikan, Sebagai langkah awal, Perempuan PAN akan menyiapkan mobil khusus untuk jemput bola ke masyarakat. Sebagai projek, di DKI ada lima mobil, dan itu akan jadi contoh di seluruh Indonesia. Minimal di setiap kantor DPD ada mobil khusus. Sebagai program unggulan perempuan PAN sendiri, di antaranya program kelompok sekar mentari. Program kelompok sekar mentari akan diikuti dengan peresmian Koperasi Induk Sekar Mentari. Program ini adalah langkah awal pemberdayaan ekonomi perempuan. PAN akan memberikan pelatihan kewirausahaan, memberikan semacam kredit usaha rumahan dan kontak bisnis antar pengusaha kecil.  Target penyelenggaraan acara ini, adalah memantabkan kesiapan perempuan PAN dalam merealisasikan target partai yang dicanangkan ketua umum PAN saat kongres di Batam. Selain mewujudkan target PAN untuk menyokong perolehan double digit, acara ini juga sebagai motor penggerak dalam upaya memenuhi 30 persen kuota keterwakilan perempuan yang disyaratkan undang-undang. (@ry)

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates