DPR RI memperjuangkan Puskesmas Khusus di Ponorogo

0 komentar

Dra. Mardiana Indraswati ketika memberikan sambutan
Pasca kunjungan anggota  DPR RI di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur tempo hari, Komisi IX melangkah cepat dengan memperjuangkan keberadaan puskesmas khusus. Hal ini akan mempermudah akses pelayanan gangguan jiwa, program kesehatan jiwa harus menjadi pelayanan primer Puskesmas dan bukan hanya menjadi program pilihan dan pengembangan. Alasannya, kesehatan jiwa adalah bagian integral aspek kesehatan dan kesejahteraan seperti yang disampaikan Dra. Mardiana Indraswati setelah didaulat membuka seminar peringatan Hardiknas di SMA 2 Jetis Ponorogo.

Dengan adanya Puskesmas khusus ini pelayanan kesehatan jiwa menjadi optimal. Apalagi kini makin banyak tenaga medis -dokter dan perawat- umum Puskesmas yang dapat menangani gangguan jiwa. Pembangunan puskesmas jiwa ini akan direalisasikan dengan gelontoran dana anggaran dan belanja Negara perubahan (APBN-P) Tahun 2011. ‘Namun besaran dananya masih menunggu kajian anggota dewan. Tapi ini sudah prioritas.’ Tandasnya.

Keberadaan puskesmas khusus ini juga akan semakin mempermudah dan mendekatkan pelayanan gangguan jiwa. Di Puskesmas diharapkan dapat meniminalisasi stigma dan diskriminasi masalah gangguan jiwa. Selain itu biaya pelayanan di Puskesmas jauh lebih murah daripada Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Jiwa.

“Gangguan jiwa diharapkan bisa ditanggulangi di tingkat masyarakat dengan bimbingan Puskesmas khusus ini,” ujarnya. Pasalnya, banyak pasien yang mengalami pelanggaran HAM termasuk kondisi hidup tidak layak, pemberian obat berlebihan, dan bahkan banyak pasien tidak menerima stimulasi apapun.

Penanganan kesehatan jiwa membutuhkan penanganan khusus tetapi tetap dapat dilakukan. Yang penting, Gejala-gejala awal gangguan jiwa harus dapat diidentifikasi agar segera ditangani dan tidak menjadi parah. Pemahaman tentang gejala itu tidak hanya harus dipahami semua komponen ttermasuk juga masyarakat. Masalahnya, masyarakat masih memandang gangguan jiwa memalukan. Akibatnya, ODMK tak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai. Untuk memberikan penanganan terpadu, beliau menambahkan, akan ada tambahan anggaran yang dialokasikan untuk pemberian asupan gizi. Pada kesempatan itu Wakil Bupati Ponorogo juga tampak ikut mendampingi Dra. Mardiana Indraswati. (@ry)

Amien Rais di Rumah Rakyat Dra. Mardiana Indraswati

0 komentar

H. Amien Rais ketika memberikan pengarahan
PAN ke depan harus bisa meraih target double digit sehingga untuk memperjuangkan aspirasi rakyat akan lebih mudah, hal itu dilontarkan mantan Ketua MPR RI H. Amien Rais di Rumah Rakyat Dra. Mardiana Indraswati Ponorogo kemarin(15/5). Pada kesempatan itu, H. Amien Rais didampingi oleh Dra. Mardiana Indraswati, anggota DPR RI FPAN.

Amein memperingatkan ‘Ketua umum Mas Hatta yang berambut putih itu, Mas Zul, Mas Taufik dan Mas Patrialis didukung semua pengurus dan kader PAN harus bekerja keras dan bahu membahu demi tercapainya target itu’. Lebih lagi untuk anggota dewan khususnya dari PAN harus bekerja keras dan kritis terhadap kebijakan eksekutif. Karena sekarang banyak kebijakan pemerintah daerah yang tidak prorakyat tapi tetap dilaksanakan.’Parlement, dari kata parler (dibaca, par-le), yang berarti 'berbicara'. Dewan harus berani berbicara untuk memperjuangkan aspirasi rakyat,''imbuhnya.
Amien Rais menilai,keberhasilan pembangunan pemerintah pusat maupun daerah tidak bisa dilepaskan dari peran dan fungsi anggota dewan.Dewan sebagai lembaga kontrol,lanjut dia,memiliki peran strategis dalam mengawal pembangunan. 

Apakah sesuai prinsip kerakyatan,bisa memakmurkan rakyat atau justru sebaliknya.''Kalau dewannya tidak maksimal, maka yang terjadi kebijakan apa pun tetap disetujui padahal itu bakal berakibat menyengsarakan rakyat,'' tuturnya.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah dua periode itu lantas mencontohkan kasus Freeport di Irian Jaya yang merusak alam.Tambang emas terbesar di dunia itu,menurut dia, sangat merugikan rakyat Indonesia.Sebab,pemerintah hanya menerima manfaat 15 persen dari total produksi.
Itu pun,terangnya,pemerintah masih harus menanggung kerusakan alam yang ditimbulkan akibat penambangan itu.''Kasus itu bisa terjadi pula di daerah dalam skala kecil.Di mana pemerintah lebih mementingkan kepentingan pengusaha tanpa memikiran ribuan nasib rakyat dan lingkunganya,''ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Amien Rais saat melakukan silaturahim dengan pimpinan DPD PAN se Dapil Jatim VII beserta ratusan tukang becak di Rumah Rakyat, Kelurahan Kertosari,Ponorogo.''Semua anggota dewan harus kritis konstruktif,''tandasnya. (@ry)

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates