Kunjungan masa reses perorangan Dra. Mardiana Indraswati di Dapil Jawa Timur VII

0 komentar


Bertatap muka dengan pelaku pertanian Kecamatan Babadan
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional Dra. Mardiana Indraswati melaksanakan kunjungan masa reses perorangan di Dapil Jawa Timur VII, pada 5-6 Januari 2012. Dalam kunjungan reses kali ini Dra. Mardiana Indraswati mengunjungi masyarakat di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, sosialisasi pertanian organik di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, mengunjungi petani Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek dan bertatatap muka dengan kader PAN Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo serta meninjau pelaku UKM di Kecamatan Jenangan Ponorogo.

"Sesuai dengan tata tertib DPR RI, pada masa reses anggota DPR-RI melakukan kunjungan kerja bersama komisi maupun kunjungan kerja perorangan ke dapilnya masing-masing dan selain serap aspirasi, kali ini saya ingin memberikan solusi kepada masyarakat khususnya masyarakat petani," katanya.
Di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, Dra. Mardiana Indraswati didampingi Supeno, ketua DPD PAN Kabupaten Ngawi berkesempatan bertemu dengan kader PAN se-Kecamatan Pitu. Pada kesempatan tersebut, secara simbolis Dra. Mardiana Indraswati memberikan SK-Ranting PAN kepada Ketua DPC PAN kecamatan Pitu. 

Penyerahan SK Ranting PAN
"Sangat membanggakan, ini DPC teladan yang bisa dijadikan contoh DPC-DPC yang lain dimana telah menyelesaikan proses konsolidasinya, Selanjutnya tinggal menyamakan langkah dalam melaksanakan program-program partai yang telah dirumuskan dalam Rakernas kemarin" katanya.

Setelah acara tersebut dilanjutkan sosialisasi pembuatan makanan ternak kambing dimana program kambingisasi telah dilaksanakan di kecamatan ini. Diharapkan setelah sosialisasi ini para peternak tidak lagi kerepotan mencari makanan untuk ternaknya. Cukup sekali pembuatan untuk persediaan makanan ternak selama 1 bulan, bahan-bahannya sangat mudah didapat di lingkungan tersebut.

Para petani di Kecamatan Durenan Trenggalek
Sambutan luar biasa ketika bertatap muka dengan para petani Desa Semen Kecamatan Ngawi, petani di Desa Durenan Kabupaten Trenggalek dan para pelaku pertanian di Kecamatan Babadan Ponorogo. Hingga waktu habis pun peserta tetap semangat untuk menanyakan segala permasalahan pertanian di daerahnya masing-masing. Mereka sangat antusias mengikuti program yang dicanangkan Dra. Mardiana Indraswati yang dikemas dalam program Fushindo (Forum Usahawan Harapan Indonesia).

"Inilah sesungguhnya yang dibutuhkan petani. Diberi pendampingan dan diberikan solusi nyata terhadap persoalan-persoalan yang kami alami. Musim tanam berikutnya kami siap melaksanakan program tersebut. Kami sudah bosan dipermainkan" kata salah satu peserta.

Langkah Nyata Menuju Petani Sejahtera

0 komentar

Dra. Mardiana Indraswati diantara para petani
Di Indonesia, penggunaan pupuk kimia sudah berada pada titik yang mengkawatirkan. Petani mulai kelabakan menghadapi kesuburan tanah yang merosot, ketergantungan pemakaian pupuk kimia ( anorganik) yang makin meningkat dan hasil produksinya yang tidak kunjung meningkat.

Penggunaan pupuk kimia secara temporer memang meningkatkan hasil pertanian, tetapi keuntungan hasil panen akhirnya berkurang sangat banyak dengan adanya penggunaan pupuk ini karena adanya pencemaran  lingkungan pada lahan pertanian. Alasan utama kenapa pupuk kimia menimbulkan pencemaran pada tanah adalah karena dalam prakteknya banyak kandungan yang terbuang. Penggunaan pupuk buatan ( anorganik ) yang terus- menerus akan mempercepat habisnya zat- zat organic , merusak keseimbangan zat- zat makanan di dalam tanah, sehingga menimbulkan berbagai penyakit tanaman. Petani dewasa ini belum sepenuhnya menyadari bahwa pemberian pupuk kimia yang terus menerus tidak lagi membuat hasil panen menjadi luar biasa, bahkan belum juga  menyadari dampak negatif yang disebabkan penggunaan pupuk kimia yang berterusan menjadikan lahan pertanian kita menjadi keras dan tanaman pun sangat mudah terserang penyakit. Dan cukup sulit untuk mengembalikan tanah seperti semula.

Praktek pembuatan makanan ternak
Realita inilah yang mendorong Dra. Mardiana Indraswati, selaku anggota DPR RI yang kerap sekali mendapatkan keluhan terhadap persoalan-persoalan petani di daerah, membidani lahirnya Fushindo (Forum Usahawan Harapan Indonesia). Fushindo mencoba mengambil peran memberikan penyadaran, pencerahan sekaligus solusi terhadap persoalan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan tujuannya, Fushindo menggandeng Ir. Safi’i Latuconsina, salah satu konsultan ahli MPM PP. Muhammadiyah yang telah sarat pengalaman terhadap dunia pertanian di Indonesia.

Sekarang ini, kegiatan fushindo telah mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari petani di daerah. Sebagai pilot project nya, fushindo telah memiliki lahan percontohan di Kecamatan Paron Ngawi dan di Kecamatan Barat Kabupaten Magetan dimana pada bulan februari sudah panen raya. Untuk musim tanam selanjutnya, petani di kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo, Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan telah siap melaksanakan program Fushindo.

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates