![]() |
Dra. Mardiana Indraswati diantara para petani |
Di Indonesia, penggunaan pupuk kimia sudah berada pada titik yang mengkawatirkan. Petani mulai kelabakan menghadapi kesuburan tanah yang merosot, ketergantungan pemakaian pupuk kimia ( anorganik) yang makin meningkat dan hasil produksinya yang tidak kunjung meningkat.
Penggunaan pupuk kimia secara temporer memang meningkatkan hasil pertanian, tetapi keuntungan hasil panen akhirnya berkurang sangat banyak dengan adanya penggunaan pupuk ini karena adanya pencemaran lingkungan pada lahan pertanian. Alasan utama kenapa pupuk kimia menimbulkan pencemaran pada tanah adalah karena dalam prakteknya banyak kandungan yang terbuang. Penggunaan pupuk buatan ( anorganik ) yang terus- menerus akan mempercepat habisnya zat- zat organic , merusak keseimbangan zat- zat makanan di dalam tanah, sehingga menimbulkan berbagai penyakit tanaman. Petani dewasa ini belum sepenuhnya menyadari bahwa pemberian pupuk kimia yang terus menerus tidak lagi membuat hasil panen menjadi luar biasa, bahkan belum juga menyadari dampak negatif yang disebabkan penggunaan pupuk kimia yang berterusan menjadikan lahan pertanian kita menjadi keras dan tanaman pun sangat mudah terserang penyakit. Dan cukup sulit untuk mengembalikan tanah seperti semula.
![]() |
Praktek pembuatan makanan ternak |
Realita inilah yang mendorong Dra. Mardiana Indraswati, selaku anggota DPR RI yang kerap sekali mendapatkan keluhan terhadap persoalan-persoalan petani di daerah, membidani lahirnya Fushindo (Forum Usahawan Harapan Indonesia). Fushindo mencoba mengambil peran memberikan penyadaran, pencerahan sekaligus solusi terhadap persoalan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan tujuannya, Fushindo menggandeng Ir. Safi’i Latuconsina, salah satu konsultan ahli MPM PP. Muhammadiyah yang telah sarat pengalaman terhadap dunia pertanian di Indonesia.
Sekarang ini, kegiatan fushindo telah mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari petani di daerah. Sebagai pilot project nya, fushindo telah memiliki lahan percontohan di Kecamatan Paron Ngawi dan di Kecamatan Barat Kabupaten Magetan dimana pada bulan februari sudah panen raya. Untuk musim tanam selanjutnya, petani di kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo, Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan telah siap melaksanakan program Fushindo.
0 komentar:
Posting Komentar